Berita Pilihan

Ayo Dukung Gerakan Kembali Ke Sekolah
Senin, 25 Dec 2017 16:19:14

Mendikbud Canangkan Gerakan Kembali ke Sekolah
Senin, 25 Dec 2017 16:14:34

Data membangun Kualitas Pembangunan Desa
Kamis, 16 Mar 2017 17:46:15

Geliat Kampung Melek Data SIPBM Untuk Bangun...
Kamis, 16 Mar 2017 17:35:07

Hapisa : Ciptakan Lingkungan Sekolah Yang Nyaman
Minggu, 25 Dec 2016 16:49:59

Kisah Sukses Pendidikan di Sulbar, Siswa tak...
Selasa, 27 Sep 2016 20:14:20

Kisah Sukses Pendidikan di Sulbar, Ribuan Anak...
Selasa, 27 Sep 2016 20:00:38

Data SIPBM Gerakkan Hati Kades Dungkait Untuk...
Kamis, 18 Feb 2016 05:05:12
Fokus Hari Ini
Tags
Terbaru

Ayo Dukung Gerakan Kembali Ke Sekolah
Telah dibaca 1178 kali

Mendikbud Canangkan Gerakan Kembali ke...
Telah dibaca 1081 kali

Hapisa : Ciptakan Lingkungan Sekolah...
Telah dibaca 2824 kali

Data SIPBM Gerakkan Hati Kades Dungkait...
Telah dibaca 5977 kali

Bimtek Perbaruan Data SDD Bone
Telah dibaca 82645 kali

Sosialisasi Hasil Pendataan SIPBM...
Telah dibaca 11975 kali
SIPBM Jadi Inspirasi Kerjasama Pemkab...
Telah dibaca 6124 kali

Komite Nasional UNICEF dari Belanda...
Telah dibaca 9810 kali
Terpopuler
1
Bimtek Perbaruan Data SDD Bone
Telah dibaca 82645 kali
2
Sistem SIPBM Tekan Angka Putus Sekolah
Telah dibaca 14206 kali
3
UNICEF Anggap Mamuju Kabupaten yang Spesial
Telah dibaca 13852 kali
4
Wali Kota Banda Aceh belajar ke Mamuju
Telah dibaca 12659 kali
5
Kecamatan Sampaga Dinobatkan Jadi Percontohan Gerakan Kembali Bersekolah
Telah dibaca 12071 kali
6
Sosialisasi Hasil Pendataan SIPBM Takalar
Telah dibaca 11975 kali
7
Data SIPBM Telah Divalidasi
Telah dibaca 11419 kali
8
SIPBM : Tali Tasbih Kebijakan di Sulbar
Telah dibaca 10743 kali
9
Derita Mila, Anak Yatim dari Desa Wlahar
Telah dibaca 10465 kali
10
Temuan data SIPBM: Pernikahan Usia Anak
Telah dibaca 10463 kali
MUsage: 3.76 Mb - Loading : 0.34318 seconds
Geliat Kampung Melek Data SIPBM Untuk Bangun Kampung Di Distrik Gresi Selatan Kabupaten Jayapura
Artikel
Kamis, 16 Mar 2017 17:35:07 - dibaca 1798 kali

Harapan adanya perubahan baru akan segera dirasakan, di Kampung-Kampung di Papua, terutama di Distrik Gresi Selatan Kabupaten Jayapura Papua. Menurut Putra Harahap seorang Pendamping Desa di Distrik Gresi Selatan, selama ini masyarakat di kampung masih diabaikan, masyarakat merasa tidak pernah terlibat dalam proses Sistem Perencanaan Pembangunan Kampung, sehingga pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kampung tidak didukung oleh masyarakat, yang berakibat sering terjadi konflik dan pada ujungnya bermuara terhambatnya proses pembangunan Kampung, tidak ada yang bisa menyalahkan masyarakat terhadap kondisi ini, apabila mereka menentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung selama ini karena Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjamin peran masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa, masyarakat diposisikan sebagai subyek pembangunan sehingga segala proses perencanaan hingga proses pelaksanaan masyarakat harus dilibatkan.
Di Distrik Gresi Selatan telah melaksanakan sosialisasi Integrasi SIPBM kedalam Sistem Perencanaan Pembangunan Kampung (SPPK) pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2017 yang diikuti oleh 4 Kampung di Distrik Gresi Selatan yaitu Kampung Bangai, Kampung Iwon, Kampung Klaisu dan Kampung Omon.
Setelah proses sosialisasi dilakukan beberapa Pelatihan pendata dan pendataan SIPBM di Jayapura dengen dana swadaya Pendamping Kampung ( Putra Harahap, dkk). Ini merupakan langkah yang layak mendapat apresiasi dan harus dicatat oleh Pemerintah Daerah dan Propinsi terhadap upaya-upaya memperkuat masyarakat Kampung dalam peningkatan kualitas perencanaan kampung.
Tim SIPBM Distrik Gresi Selatan di fasilitasi oleh A.H Putra Hararap (Pendamping Desa), Pestus Sanuel (Pendamping Lokal Desa) dan Yapet Tabisu yang berperan sebagai Operator SIPBM di tingkat Distrik. Sampai saat ini (9/3,2017), Informasi dari Putra Harahap menyampaikan bahwa Tim SIPBM sudah 2 (dua) minggu lebih ini berproses di 2 (dua) kampung, dan direncanakan 2 (dua) hari kemudian akan bergerak ke 2 (dua) kampung lainnya, saat ini Tim SIPBM sedang koordinasi dan konsultasi dengan Tim Kabupaten sembari mempersiapkan perbekalan untuk kegiatan 2 (dua) minggu kedepan menuntaskan di 2 (dua) kampung, sehingga harapannya dokumen RPJMK 4 (empat) kampung yang mengunakan SIPBM sebagai Basis Data selesai di akhir maret ini.
Berikut gambaran dokumentasi yang dilaksanakan Tim SIPBM Distrik Gresi Selatan, pelaksanaan Musyawarah Kampung dalam penyusunan Rancangan RPJMK dengan menggunakan SIPBM menjadi Basis Data sekaligus penandatanganan berita acara musyawarah kampung.
Pada dasarnya SIPBM memberikan proses kesadaran kritis bagi masyarakat dan Pemerintah Desa/ Kampung agar semakin sadar bahwa perlu data untuk mengatasi permasalahan-permaslahan yang dihadapi kampung, selanjutnya perlu difasilitasi agar gagasan-prakarsa masyarakat dalam proses perencanaan pembangun partisipatif yang berbasis data dapat didorong untuk bekerja dalam sistem, demikian menurut Nehru Sagena dari Unicef.
Data SIPBM dapat membantu dalam penyusunan program di desa, karena basis data lengkap nama dan alamatnya (by name by addres). Proses SIPBM diawali melalui pengisian Instrumen Keluarga (IK) sebagai Data dasar SIPBM yang cukup simple dan lengkap sebagai data mikro, meliputi keterangan kepala keluarga, perumahan, sanitasi dan penerangan, kesehatan, fasilitas pendidikan, pengeluaran keluarga dan data lengkap keluarga.
Berikut gambaran dokumentasi proses pendataan dengan menggunakan Instrumen Keluarga (IK) yang dilakukan oleh masyarakat kampung di distrik Gresi Selatan.
Ir. Eppy Lugiarti, MP Kasubdit Advokasi Peraturan Desa di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, menegaskan bahwa sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan, usulan-usulan kegiatan yang mangacu pada basis data SIPBM akan dimasukkan dalam RKPDesa, dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran desa dalam mendanai usulan tersebut. Terhadap usulan kegiatan yang tidak mampu diangarkan desa maka dapat diusulkan ke supra desa secara berjenjang.
Selanjutnya Borni Kurniawan menitikberatkan bahwa sebaiknya komunitas diajak menemukan program prioritas, berbasis data SIPBM tentunya, yang didasarkan pada skala kewenangan dan 4 (empat) bidang kewenangan desa. Sehingga dapat dipetakan program/kegiatan berdasarkan kewenangan dan kapasitas fiskal yang dibiayai melalui skema APBDesa/APBD. Desa tidak perlu lagi membuat proposal untuk mendapatkan anggaran daerah karena sudah masuk dalam dokumen perencanaan desa, selanjutnya menurut Hadian Supriatna dalam proses ini cukup dipastikan bahwa hasil proses SIPBM dapat masuk di DURKP, kemudian dikawal di Musyawarah Pembangunan Kecamatan/Distrik , Musrenbang Kabupaten, hingga forum SKPD, sehingga dapat dipastikan usulan kegiatan terkawal masuk RKPD N+1 (tahun berikutnya).
Dalam proses SIPBM, setelah dilakukan Musyawarah Desa dengan mengintegrasikan dalam dokumen perencanaan Desa, maka Tim SIPBM di bantu Pendamping Desa dan Tenaga Ahli Perencanaan Partisipatif dan TA Bidang Pelayanan Sosial Dasar dapat memfasitasi Rencana Aksi Desa, tetapi sebelum menyusun Rencana Aksi Desa, terlebih dahulu dilakukan rekonfirmasi data, sehingga ketika terdapat kesalahan dalam pendataan, maupun dalam proses entri, dapat langsung dikoreksi datanya oleh pendata atau masyarakat, demikian halnya pada saat ada masyarakat yang belum terdata dapat langsung dimasukkan datanya oleh Tim SIPBM.
Tim SIPBM dibantu Tenaga Ahli P3MD Kabupaten diharapkan dapat melakukan presentasi atas hasil data SIPBM sebagai acuan dalam penyusunan rencana aksi desanya. Selanjutnya pada kegiatan Rencana Aksi Desa dengan melakukan diskusi berbagai unsur masyarakat membahas berbagai temukan bersama dalam data SIPBM serta mencari solusi sebagai tindakan konkrit pembangunan berbasis data di desa/kampung masing-masing.
Tim SIPBM Distrik Gresi Selatan akan menjadi percontohan dalam proses peintegrasikannya SIPBM ke dalam SPPK sehingga berbagai permasalahan yang selama ini terjadi di masyarakat dapat diatasi dengan baik, sehingga proses pelaksanaan Pembangunan Kampung dapat berjalan sesuai harapan semua pihak, karena segala sesuatu yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kampung berdasarkan data yang Valid yaitu data yang diperoleh mengunakan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM).
Sumber : Diskusi Grup WA SIPBM Integrasi dan WA Putra Harahap
STJ
Sumber : http://pendampingdesa.or.id/geliat-melek-data-sipbm-untuk-bangun-kampung-di-distrik-gresi-selatan-kabupaten-jayapura/
Tag :
#SIPBM
Bacaan Lainnya

Berita
Senin, 25 Dec 2017 16:19:14Ayo Dukung Gerakan Kembali Ke Sekolah
"Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir sendiri memprediksi, 70 persen dari keluaran SMA/SMK nantinya akan...

Berita
Senin, 25 Dec 2017 16:14:34Mendikbud Canangkan Gerakan Kembali ke Sekolah
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola...
Tentang SIPBM

Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM), Upaya Meningkatkan Peran Serta Masyarakat...
Minggu, 30 Aug 2015 09:52:13
Manfaat SIPBM
Selasa, 30 Jun 2015 06:39:24
Tujuan SIPBM
Selasa, 30 Jun 2015 06:36:56
Konsep Dasar SIPBM
Selasa, 30 Jun 2015 06:31:08
Kisah Sukses

Setelah Tiga Tahun, Ernia Akhirnya Rindu Bermain
On 14 Des 2011 at 10:45 WIB
Liputan6.com, Polewali Mandar: Masih ingat Hernia, gadis berusia 13 tahun yang merawat dan membesarkan empat adiknya seorang diri. Setelah tiga tahun lebih menghabiskan masa kecilnya dengan mengurus adik-adiknya layaknya orang tua, Ernia kini mulai merindukan masa-masa bermain layaknya anak-anak seusianya dan bebas...
Informasi Terbaru